GBP/USD berpeluang melayuh di akhir pekan

JAKARTA. Dollar AS tepat sasaran mengungguli sterling dempet tengah data pas daripada Inggris. Pedengkikan GBP/USD dapat berlanjut hingga akhir pekan jika Gubernur The Fed Janet Yellen mendukung kenaikan suku bunga.
Mengutip Bloomberg, Kamis (25/8) pukul 19.13 WIB, pasangan GBP/USD tergerus 0,29% ke level 1,3194 dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano menyebutkan, pasangan GBP/USD bergetar mebopok tetapi masih dalam range terbatas. USD mampu mengguli sterling biar data indeks penjualan ketimbang Confederation of British Inkubustry (CBI) bulan ini naik ke level 9 ketimbang sebelumnya minus 14.
Pasalnya, aktor pasar masih menunggu komentar mengenai pejabat The Fed, terutama Janet Yellen. "Pasar mulai mempertimbangkan jika Yellen mau menyetujui pejabat lain untuk menaikkan suku bunga tahun ini," papar Tonny.
Sedangkan data ekonomi atas Inggris tidak terhadir data bena sesampai-sampai dampaknya mini di pergerakan GBP.
Selanjutnya, data klaim pengangguran AS diprediksi naik menjadi 265.000 melalui sebelumnya 262.000 tetapi pesanan barang tahan lama diperkirakan naik menjadi 0,4% melalui sebelumnya minus 0,4%.
Lalu atas akhir pekan, AS agak atas meliris data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 beserta prediksi turun ke dalam 1,1% atas sebelumnya 1,2%. Meski data AS beragam, Tonny melihat peluang GBP/USD menjumpai mebopok lebih adi. Apalagi jika Yellen mendukung kenaikan suku bunga.
Pada akhir pekan, Inggris juga akan merilis estimasi kedua ketimbang pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 atas prediksi tetap di level 0,6%.
Cek Berita bersama Artikel yang lain pada Google News