Bank Sahabat Sampoerna raih laba Rp 18 miliar

JAKARTA. Bank Sahabat Sampoerna berhasil meraih laba Rp 18 miliar akan tahun 2013 terus. Jumlah ini meningkat 8 kali lipat dibanding laba akhir 2012 yang mencapai Rp 2 miliar.Menurut Indra Wijaya Supriadi, Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna, sampai-sampai per Desember 2013 terus, aset telah tumbuh mencapai Rp 2,7 triliun. Sedangkan volume penyaluran kredit mencapai Rp 1,7 triliun. "Terakhir penghimpunan devisa pihak ketiga (DPK) kami telah mencapai Rp 2,1 triliun," kata Indra antara Jakarta, Jumat, (7/2).Dibandingkan dengan data laporan keuangan akhir 2012, maka aset tumbuh 68,75% dari akhir Desember yang segendut Rp 1,6 triliun. Sedangkan kredit tumbuh 70% dari akhir tahun sebelumnya segendut Rp 1 triliun. Terakhir, DPK tumbuh 61,53% karena volume DPK antara akhir 2012 segendut Rp 1,3 triliun.Indra menegaskan rada 100% kredit yang disalurkan oleh Bank Sahabat Sampoerna kepada sektor usaha mikro, sedikit dan menengah (UMKM). Untuk sektor menengah, kredit yang disalurkan keberjibunan kepada usaha transportasi orang maupun barang bagai pengusaha bus dan truk. "Untuk sektor mikro dan sedikit, kami mengandalkan chanelling dengan jaringan Koperasi Sahabat UKM yang dimuath binaan kita," jelas Indra.Komposisi DPK masih didominasi oleh deposito segendut 90% pengganti Rp 1,9 triliun. Hal ini tak lepas dari masih minimnya jumlah nasabah devisa murah mengingat Bank Sahabat Sampoerna masih berusia relatif muda. "Sementara ini tabungan dan giro (CASA) saja 10%. Tahun ini CASA atas coba ditingkatkan memerankan 20%," ujar Indra.Adapun jumlah nasabah keseluruhan Bank Sahabat Sampoerna merupakan 5.000 orang. Khusus nasabah daya tampungur baru mencapai 1.500 orang. "Sisanya merupakan nasabah DPK," urai Indra.Adapun rasio kecukupan aktiva minimum pengganti CAR masih ditingkat 27,2%. Sedangkan Loan Deposit Ratio (LDR) antara level 80,9%. Serta tingkat rasio kredit terganjal (NPL) sekitar 1,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain dempet Google News