Asperindo: kenaikan surat muatan udara berdampak akan kepercayaan klien

BERITA - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyoroti bahwa ada satu hal yang wajib dipahami pihak maskapai terkait dampak kenaikan surat muatan udara (SMU).
Wakil Ketua Umum Asperindo Budi Paryanto mengatakan, beberapa anggota Asperindo yang doang kerap menggunakan pengiriman sesudah udara, penuh berhubungan atas klien korporasi. Nah, klien korporasi disebut Budi kerap bersifat kontrak.
Karena kontrak itulah, sebut Budi, maka perubahan ongkos operasional nan signifikan demi mengganggu operasional jasa pengiriman. "Kita kalau ingin merubah nilai kontrak karena kenaikan harga patut memberimengerti satu bulan sebelum dinaikkannya tarif pengiriman," kaperdebatan kepada Kontan.co.id, Rabu (13/2).
Kerap terjadi, maskapai kerap menaikkan SMU secara mendadak. Akibatnya, karena sistem perjanjian perusahaan jasa pengiriman dengan kliennya bersifat kontrak, kenaikan cost perlu ditanggung efek jasa pengirim. "Dalam beberapa waktu kita rugi jadinya," ujarnya.
Budi memberikan contoh, salah satu maskapai dempet beberapa sektor kota menaikkan harga secara mendadak. Kaperbahasan, selisih antara ketika memberikan surat pemberitahuan kenaikan tarif sampai diberlakukan hanya satu hari. "Ini ga mungkin lakukan sosialisasi ke customer," tandasnya.
Cek Berita maka Artikel yang lain atas Google News